terdengar hingar bingar senjata, darah
tertumpah bersamaan dengan air mata..
mereka tertindas alat perang melindas harapan
tuk damai kini jelas telah kandas..
entah sampai kapan akan bertahan..... Lihat
Selengkapnya
ketika tempat bernaung telah di hanguskan tak
lagi yang bisa diselamatkan harta benda pun melayang tak terelakkan..
dengan berat hati kau lepaskan dia saudaramu
yang berani mati dengan peledak di dadanya..
ketika tak ada lagi jalan yang terpilih nyawa
melayang dia tak lagi peduli..
pertahankan rumahmu mereka hendak merebut,
parade zionis dengan hujan batu disambut..
meskipun maut diujung hidung tak lagi luput
demi merdeka palestina jangan merasakan takut..
ketika nyawa tak lagi dihargai..
ketika damai tak lagi dialami ..
ketika tangis telah membanjiri..
bahkan bergenang darah jangan pernah
menyerah..
1947 dimana agresi besar-besaran negara
zionis menghabiskan negri di mana puluhan ibu menangis..
teriris jelas mengindahkan perang diatas
peluru yang bersarang membuat gerang media peradilan di atas dunia yang
terlarang..
kemudian zionis bergegas membuat kalimat
teroris alasan para petinggi yang membuat Intifada kian habis..
di mana mereka yang tak bersalah mendapat
gelar tersebut akumulasi kian terjadi dan takkan membuat kami menyusut..
kini daerah teritorinya kembali dibuat gerah
di mana pemukiman mulai dirikan tempat yang terjajah..
sedikit kesalahan penduduk sama dengan peluru
yang terlepas jelas buat perlawanan terus dikibarkan para pejuang Hamas..
alasan konyol dilayangkan Israel atas
Palestina di mana lorong Mesir jadi alasan agresi kota Gaza..
di mana letak salahnya jika bukan dari segi
agama jelas maksud sara terlampir dalam proses penghancurannya..
rocket terarah,, sungai darah bersimbah
manusia berjatuhan di atas tanah,, seperti sampah..
semua kalah,, serangan meluncur seperti anak
panah..
takkan menyerah,, merampas daerah kekejaman
yang tak pernah di gubris,, membantai habis..
insan yang tak berdosa,, ikut menangis
melihat sanak saudara,, meregang nyawa..
perintah sadis,, untuk mereka yang terduduk
statis memanggil hati masyarakat dunia,, ikut bersuara..
beri dukungan pada kaum yang lemah,, mengirim
doa harap cemas putus asa semua di rasa,, bangkit tak bisa..
hujamkan perasaan,, hati terkunci,, mata
tertutup tertunduk muka,, melihat baja - baja berjalan..
mengarahkan bibirnya ke gaza yang meluluh
lantahkan jiwa-jiwa manusia..
ketika nyawa tak lagi dihargai..
ketika damai tak lagi dialami..
ketika tangis telah membanjiri..
bahkan bergenang darah jangan pernah
menyerah..
Gazaa..
0 komentar:
Posting Komentar